Jumat, 29 April 2016

Celana Dalam Yang Ketat Menghambat Produksi Sperma

Kebersihan merupakan hal utama yang harus menjadi prioritas utama. Apalagi untuk kebersihan tubuh, nah yang paling utama itu saat kita menggunakan pakaian dalam. Inilah yang harus jadi perhatian wanita maupun pria.
Tahukah kamu bahayanya menggunakan celana dalam yang terlalu ketat? Kali ini team Juraganqq akan memebrikan ulasan mengenai resiko penyakit yang bisa muncul jika kamu mengenakan celana dalam terlalu ketat. 
Para ahli sudah melakukan penelitian terkait pemakaian celana dalam yang ketat merupakan kebiasaan buruk atau sama halnya dengan kebiasaan minum alkohol dan merokok. Berikut risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan jika sering mengenakan celana dalam ketat.
1. Sperma
Apa hubungannya celana ketat dengan sperma? Setelah dilakukan penelitian, bagi pria, mengenakan celana dalam terlalu ketat bisa meningkatkan suhu skrotum atau kantung testis. Jika suhu terlalu tinggi, bisa menghambat produksi sperma. Penggunaan celana dalam terlalu ketat juga bisa meningkatkan suhu sekitar pangkal paha yang bisa menurunkan jumlah sperma.


2. Darah
Terlalu lama mengenakan celana dalam yang ketat bisa menghambat sirkulasi darah. Hal ini nantinya akan menyebabkan saraf mati rasa. Nah, akibatnya  jaringan tidak mendapatkan cukup oksigen melalui aliran darah. Kematian jaringan mungkin saja terjadi.
3. Vagina
Dengan terhambatnya sirkulasi darah didaerah intim wanita, ini bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya iritasi dan peradangan area vagina bagi wanita. Hal ini juga bisa membuat area organ intim terasa kesemutan.



Asam lambung bukan hanya dikarenakan apa yang kamu makan, tapi menggunakan celana ketat pun menjadi alasan. Celana yang terlalu ketat dan pemakaian di atas pinggang bisa menekan bagian perut Kemudian, menyebabkan naiknya asam lambung ke esofagus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan dan lambung.
Area organ intim juga butuh udara untuk sirkulasi udara yang baik agar tetap terjaga kebersihannya dan higienis. Jika mengenakan pakaian dalam terlalu ketat, sirkulasi udara akan terhambat sehingga menyebabkan area organ intim menjadi lembab, apalagi jika berkeringat. Inilah yang akan menyebabkan kelembapan, sehingga tidak bisa dipungkiri bakteri akan berkembangbiak.
6. Kulit
Kulit menjadi salah satu yang berperan, bagaimana tidak. Pastinya celana dalam kita akan bersentuhan dengan kulit. Nah, bahan dari celana dalam terlalu ketat itu bisa menyebabkan gesekan pada kulit yang memicu timbulnya luka. Bisa muncul bintik-bintik merah pada pangkal paha maupun area bokong.

0 komentar

Posting Komentar