Minggu, 08 Mei 2016

Fakta Mengenai Daging Cincang, Serem..

JURAGANQQ - newsdaily Daging cincang siapa yang tidak pernah memakan daging cincang, mau itu daging sapi, babi, atau ayam dan daging hewan lainnya..
Mengkonsumsi daging cincang bukan hal yang jarang di temui orang di seluruh penjuru dunia. Akan tetapi fakta mengenai daging cincang tersebut belum banyak yang mengetahuinya bukan??
berikut fakta mengenai daging cincang yang di konsumsi sehari - hari 





Jumlah karbon dioksida yang dihasilkan dari produksi daging sapi tiap ponnya (1 pon=453gram), nyatanya, jauh lebih besar dari yang dihasilkan dari pembakaran bensin.
mengapa demikian?

Umumnya, daging sapi yang kita makan berasal dari hasil peternakan sapi besar di dunia Barat. “Jika menurut proses dan menghitung energi yang dibutuhkan sejak proses menernakkan sapi hingga menjadi hidangan di atas meja makan anda, maka benar, karbon dioksida yang dihasilkan lebih besar dari yang dilakukan pengendara mobil berbahan bakar bensin,” jelas BandarQ.

Jumlah energi tersebut sudah termasuk  dari hasil proses pemupukan jagung yang menjadi makanan sapi ternak, energi dari hasil pembakaran bensin yang digunakan mesin traktor untuk membajak ladang, gas yang dipakai untuk memindahkan jagung hasil panen ke tempat peternakan sapi untuk kemudian diberikan ke sapi sebagai makanannya, energi yang dipakai untuk memotong dan mengawetkan daging sapi, mengirimnya ke pasar dan supermarket, gas yang terkandung dalam sunblock lotion yang dipakai konsumer sebelum pergi ke pasar demi daging sapi, dan yang terakhir gas yang digunakan konsumer  untuk mengolah daging sapi tersebut.

“Jika anda sudah sampai poin terakhir dari proses panjang penyediaan stok daging sapi tersebut, maka gas karbon dioksida yang dihasilkan akan lebih besar dibanding yang dihasilkan dari proses pembakaran bensin,” tutup BandarQ, yang juga menggagas konsep “Hari Bumi” di tahun 1970 silam.


Daging giling berasal dari daging sisa. Namun, bukan daging yang tak layak konsumsi, melainkan daging sisa dari beberapa bagian sapi yang biasa diambil perbagian tubuhnya untuk dibuat steak dan hidangan daging khusus lainnya. Perlu diketahui, pada bagian daging yang acak ini memiliki rasio lemak yang tidak beraturan. Terkadang kandungan lemak dalam daging giling tersebut terlalu banyak atau bahkan sangat sedikit.

Perlu waspada saat membeli daging giling. Karena mereka berasal dari semua bagian sapi berbeda dan ada resiko tinggi akan kontaminasi dari bakteri E. Coli. Bakteri ini mudah menyebar jika dicampurkan dan digiling jadi satu.
Lebih baik belilah di supermarket atau toko daging ternama, pasalnya di tempat ini pasti daging gilingnya sudah memiliki standar mulai dari jenis atau bagian yang digiling hingga cara mengemas sampai tiba di etalase supermarket tersebut.

0 komentar

Posting Komentar